Water Filter

Air RO Berkualitas: Standar & Parameter Kunci!

·

·




Air RO Berkualitas: Standar & Parameter Kunci!


Reverse Osmosis (RO) telah menjadi metode populer dalam pengolahan air untuk menghasilkan air minum yang berkualitas. Sistem RO bekerja dengan memaksa air melalui membran semipermeabel yang sangat halus, memisahkan molekul air dari kontaminan seperti garam, mineral, dan mikroorganisme. Namun, apa sebenarnya yang membuat air RO berkualitas, dan parameter apa yang perlu diperhatikan dalam proses water treatment?

Standar Kualitas Air RO: Tolak Ukur Keamanan dan Kesehatan

Kualitas air RO tidak hanya bergantung pada kemampuan sistem menghilangkan kontaminan, tetapi juga pada standar yang ditetapkan oleh berbagai badan pengatur. Standar ini menjamin air RO aman untuk dikonsumsi dan memenuhi persyaratan kesehatan. Beberapa standar yang umum digunakan meliputi:

  • Standar Nasional Indonesia (SNI): Menetapkan persyaratan kualitas air minum di Indonesia.
  • World Health Organization (WHO): Memberikan panduan global mengenai kualitas air minum.
  • Environmental Protection Agency (EPA) (Amerika Serikat): Menetapkan standar kualitas air minum di Amerika Serikat.

Standar-standar ini menetapkan batasan maksimum untuk berbagai parameter kualitas air, termasuk:

  • Total Dissolved Solids (TDS): Jumlah total padatan terlarut dalam air.
  • pH: Tingkat keasaman atau kebasaan air.
  • Mikroorganisme: Kehadiran bakteri, virus, dan protozoa.
  • Logam berat: Kandungan timbal, merkuri, arsenik, dan logam berat lainnya.
  • Senyawa organik: Kehadiran pestisida, herbisida, dan senyawa organik berbahaya lainnya.

Parameter Kunci dalam Menilai Kualitas Air RO

Beberapa parameter kunci yang perlu diperhatikan dalam menilai kualitas air RO meliputi:

Total Dissolved Solids (TDS)

TDS mengukur jumlah total padatan terlarut dalam air, seperti garam, mineral, dan logam. Semakin rendah nilai TDS, semakin murni air tersebut. Air RO yang berkualitas biasanya memiliki TDS di bawah 50 ppm (parts per million). Namun, perlu diingat bahwa air dengan TDS terlalu rendah (misalnya 0 ppm) juga tidak ideal karena dapat terasa hambar dan kurang mengandung mineral penting.

pH (Potensial Hidrogen)

pH mengukur tingkat keasaman atau kebasaan air. Skala pH berkisar antara 0 hingga 14, dengan 7 menunjukkan netral. Air minum yang ideal biasanya memiliki pH antara 6,5 dan 8,5. Sistem RO dapat menurunkan pH air, sehingga terkadang diperlukan proses remineralisasi untuk menaikkan pH kembali ke tingkat yang optimal.

Mikroorganisme

Kehadiran mikroorganisme seperti bakteri dan virus dapat menyebabkan penyakit. Sistem RO yang efektif harus mampu menghilangkan sebagian besar mikroorganisme dari air. Namun, untuk memastikan keamanan air minum, disinfeksi tambahan seperti menggunakan sinar UV mungkin diperlukan.

Kandungan Mineral

Meskipun sistem RO menghilangkan banyak kontaminan, ia juga dapat menghilangkan mineral penting seperti kalsium dan magnesium. Beberapa sistem RO dilengkapi dengan filter remineralisasi untuk menambahkan kembali mineral-mineral ini ke dalam air, sehingga menghasilkan air yang lebih sehat dan terasa lebih enak.

Memastikan Kualitas Air RO yang Optimal

Untuk memastikan kualitas air RO yang optimal, penting untuk melakukan hal berikut:

  • Memilih sistem RO yang berkualitas: Pilih sistem dari merek terpercaya dan memiliki sertifikasi yang relevan.
  • Melakukan perawatan rutin: Ganti filter secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
  • Melakukan pengujian air secara berkala: Uji air RO secara berkala untuk memastikan kualitasnya memenuhi standar yang ditetapkan.
  • Mempertimbangkan remineralisasi: Jika air RO terasa hambar atau kurang mengandung mineral, pertimbangkan untuk menambahkan filter remineralisasi.

Dengan memahami standar dan parameter penting dalam kualitas air RO, Anda dapat memastikan bahwa air yang Anda konsumsi aman, sehat, dan berkualitas tinggi.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *